Gallery

Kopi luwak Sumut Rambah Pasar Jerman - Medan Bisnis
















MedanBisnis – Medan. Kopi luwak asal Sumatera Utara (Sumut) yang dikelola Sartono, pemilik usaha Winthia Coffee Luwak, sudah merambah hingga ke pasar Jerman. Sartono mengaku sejauh ini sudah mengekspor sedikitnya 100 kg. "Iya, kita sudah ekspor ke Jerman sekitar 100 kg," ujar Sartono di Medan, Senin (1/10).
Disebutkan, pihaknya sudah terikat kontrak di Jerman sejak Mei 2012 untuk memasok 100 kg kopi luwak per bulan. "Sesuai dengan kontrak, kami harus pasok 100 kg," katanya. Kopi luwak tersebut didatangkan dari Sumatera seperti dari Dairi, Panyabungan Madina, Sipirok dan Aceh.

Sebelum ke Jerman, kopi luwak hasil kemasannya sudah pernah diekspor ke Korea Selatan dan Denmark di tahun 2010, antara 50 kg hingga 70 kg. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena tidak terikat kontrak. "Sempat ke Korea Selatan dan Denmark. Tapi tidak ada kontrak," katanya.
Dikatakan, permintaan kopi luwak di Indonesia khususnya Sumut, belum begitu banyak.

Menurutnya, hal ini  dikarenakan masih sepi permintaan karena harga kopi luwak yang cukup mahal. Sementara untuk permintaan di Jakarta hanya sekitar 7-8 kg per bulan. "Untunglah memang ada permintaan konsumen dari luar negeri," katanya.

Dikatakan, bisnis kopi luwak ini berawal ketika dirinya ikut suatu kegiatan pendampingan lapangan di Taman Nasional Batang Gadis bersama warga Jerman. "Katanya saat itu, kopi luwak pasarnya di luar negeri sangat bagus," kata Sartono yang  menetap di Jalan Karya Jaya Pasar III Penampungan  Komplek Harapan Permai ini.

Sejak saat itu, dia mulai menggeluti bisnis ini walaupun awalnya memang sulit. Sebab tidak banyak peminat kopi luwak karena harus merogoh kocek Rp 1,5 juta untuk mendapatkan 1 kg (dalam bentuk bubuk).

Kopi luwak jika dilihat dari sisi prospek bisnisnya, tambahnya, sangat menjanjikan. Ini karena, kopi luwak berbeda dengan kopi biasa. "Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi kopi bisa menyebabkan sakit kepala atau perut, namun untuk kopi luwak tidaklah demikian, atau bahkan justru menyehatkan. Alasannya selain kopi luwak rendah kadar kafein, juga karena kurang tidak menyebabkan efek samping," tukasnya. (cw 01)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar