Budaya Ngopi dan Kebiasaan Masyarakat Desa
Budaya kopi.
Sipirok (Mandheling) :
1.Sipirok terletak di provinsi
Sumatera Utara di kabupaten Tapanuli Selatan (TAPSEL) dan daerah ini memiliki
ketinggian 900- 1200mDpl . vegetasi yang produktif sebagai penghasilan
masyarakat adalah Kopi, yang telah dilakukan sejak tahun 1.700 an kopi yang yang meyebar di Sipirok adalah
jenis kopi Robusta dan Liberika yang biasa disebut dengan kopi HAU. Pada tahun 1800 varietas Arabica datang
dari belanda yang familiar disebut dengan kopi JAWA.
Iklim terhadap perilaku manusia
terutama Udara yang berkabut di pagi hari membuat tubuh seolah-olah enggan
untuk beraktifitas, dengan cita rasa kopi dapat yang membangkitkan semangat untuk berfikir dan
beraktifitas, maka kebiasaan masyarakat setiap pagi hari sebelum melakukan
aktifitas mereka selalu mengkonsumsi kopi terlebih dahulu, kebiasaan itu
membudaya sampai sekarang untuk masyarakat Sipirok (Tapsel), alasannya mengkonsumsi kopi dapat menciptakan insprirasi
untuk mengatur rencana kerja di kebun mereka masing-masing.
Gayo :
1.Gayo terletak di Provinsi Aceh di
kabupten Aceh Tengah dan daerah ini memiliki ketinggian 900 – 1600mDpl.Sebagian
besar pendapatan masyarakat nya adalah bertani sayuran dan berkebun kopi,yang
di tanam sejak tahun 1924 dan jenis kopi yang ada di daerah ini adalah kopi
Robusta dan Arabika.
Orang Aceh memiliki warung kopi yang
banyak, besar dan rame. Kalau anda masuk ke warung kopi, anda akan mendengar
suara “gemuruh” seperti di pasar. Semua orang berbicara, tertawa, bercerita,
berdiskusi, seperti menjerit. Kalau mau minum kopi dengan tenang dan senyap
memang bukan warung kopi tempatnya. Kecuali pada waktu tidak banyak orang, atau
di warung kopi yang tidak populer. Banyak warung kopi tidak menyediakan tempat
duduk. Kalau mau ngopi, anda masuk ke dalam, memesan kopi yang anda inginkan,
dan minum sambil berdiri. Kadang ada satu set meja kursi, namun itu jarang
dipakai. Orang lebih suka minum kopi sambil berdiri, bahkan kalau mereka berdua
atau bertiga.
Linthong :
1.Lintong terletak di Provinsi
Sumatera Utara di Kabupaten Humbang Hasundutan Taput.dan daerah ini memiliki
ketinggian 700 – 1100mDpl dan di tanam pada tahun 1750.Kopi lintong diambil
dari nama lintong ni huta yaitu adalah salah satu desa sentra kopi yang ada di
daerah ini.jenis kopi yang mereka tanam adalah jenis kopi arabika,dan yang
menjadi ciri khas kopi arabika di daerah ini adalah rasanya yang lebih lembut
serta terasa kental dan aroma wangi juga rasa asm yang khas.
Sejarah unik tentang kopi lintong
adalah hingga sekarang ini banyak penduduk dan hampir seluruh petani kopi
lintong ini enggan mengkonsumsi kopi yang mereka hasilkan dari kebun dan mereka
menganggap kopi ini beracun,beberapa masyarakat mengaku setelah mengkonsumsi
kopi ini akan sakit perut dan mual.