Budidaya Tanaman Kopi.
Budidaya Tanaman Kopi
Pemangkasan Kopi
Dalam rangka mencapai pertumbuhan dan produktivitas yang
optimal, maka perlu dilakukan pemangkasan (prunning). Pemangkasan tanaman kopi
pada dasarnya ada dua sistem, yaitu pemangkasan batang tunggal (single stem)
dan pemangkasan batang ganda (multiple stem). Perbedaan pokok pada sistem
tersebut adalah pada banyaknya batang yang diperlihara dan cara penyediaan
cabang-cabang buah baru. Baik pada sistem pemangkasan batang tunggal maupun
pemangkasan batang ganda dilakukan tiga tahap pemangkasan, yaitu
- pemangkasan bentuk, yang bertujuan membentuk kerangka tajuk tanaman yang kuat dan seimbang;
- pemangkasan pemeliharaan/produksi, yang bertujuan mempertahankan keseimbangan kerangka tanaman yang telah diperoleh pemangkasan bentuk; dan
- pemangkasan peremajaan, yang bertujuan mempermuda batang.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Jenis hama utama yang menyerang tanaman kopi. Pada fase
pertumbuhan vegetatif hama yang menyerang yaitu penggerek cabang, kutu putih
(kutu dompolan), kutu hijau, penggerek batang merah dan nematoda.
Penggerek cabang menyerang tanaman sejak di pembibitan sampai
tanaman dewasa. Bagian tanaman yang diserang (digerek) yaitu bagian batang dan
cabang yang dekat dengan permukaan tanah. Gejala serangan yang timbul yaitu
daun pada batang/cabang yang terserang layu dan pada serangan parah
mengakibatkan kematian. Cara pengendalian hama ini dilakukan dengan memotong
cabang-cabang yang terserang, sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan
meningkatkan toleransi tanaman melalui pemupukan berimbang, menjaga pertanaman
tidak terlalu lembab dan menghilangkan tanaman inang lainnya.
Kutu putih menyerang pucuk tanaman dan daun cabang muda hanya
apabila populasinya tinggi. Hama ini terutama menyerang bunga dan buah kopi
sehingga disebut kutu dompolan. Pengendalian dapat dilakukan secara kultur
teknis melalui pengaturan naungan dan penanaman tanaman kopi yang resisten;
secara biologis dengan melepaskan serangga predator; dan secara kimia dengan
menyemprotkan insektisida dengan konsentrasi 0,2 persen.
Kutu hijau menyerang seluruh bagian tanaman kopi yang muda,
yaitu daun, cabang dan batang yang masih muda. Gejala yang timbul akibat
serangan hama ini yaitu bagian yang terserang menjadi kuning akhirnya
mengering, tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan tunas-tunas batang dan cabang
menjadi pendek dan tidak sehat. Pengendalian hama ini dapat dilakukan secara
kultur teknis melalui peningkatan pertumbuhan tanaman dan menjaga kelembaban
dengan pengaturan tanaman pelindung; secara biologis dengan menggunakan
predator; dan secara kimia dengan menggunakan insektisida.
Penggerek batang merah menyerang batang dan cabang tanaman
kopi muda. Akibatnya cabang atau batang di atas bagian yang digerek mati dan
mudah patah. Pengendaliannya dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan tanaman
serta memotong dan memusnahkan bagian yang terserang.
Nematoda utama yang menimbulkan kerusakan pada tanaman kopi,
yaitu Pratylenchus coffeae nematoda ini menyerang akar. Gejala umum dari
serangan nematoda ini adalah akar bibit membusuk, kerdil, daun menguning, dan
akhirnya mati. Pada pertanaman, daun-daun menguning, cabang primer kurang
berkembang dan pucuk tanaman mengalami stagnasi. Daun layu secara
perlahan-lahan, tanaman merana dan akhirnya tanaman akan mati. Pengendalian
dilakukan dengan cara menggunakan lahan yang bebas nematoda, melakukan fumigasi
pada media tumbuh untuk bibit, menanam varietas/klon yang resisten, dan
meningkatkan daya tahan tanaman dengan pemeliharaan yang intensif.
Budidaya Tanaman Kopi. |